Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta pada Kamis (11/8/2022) melakukan seremoni pemberian bantuan untuk tiga pemilik hunian yang menjadi korban kebakaran bertempat di Kampung Notoyudan RW 25, Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta.

Penyerahan bantuan tersebut dihadiri langsung oleh Pj Walikota Yogyakarta, Bpk Sumadi, SH., M.H., Kepala Dinas Damkarmat, Bpk Okto Noor Arafat, S.I.P, M.Si, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta GM Deddy Jati Setyawan serta pejabat-pejabat lainnya selaku pengampu wilayah.

Kepala Dinas Damkarmat dalam laporannya menjelaskan bahwa bantuan uang tunai yang diberikan merupakan amanat dari Perwal No 42 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat Yang Terkena Musibah Kebakaran di Kota Yogyakarta.

Masyarakat yang menjadi tempat tinggalnya mengalami kebakaran berhak untuk mengajukan bantuan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, dengan catatan bangunan yang terbakar berada di Kota Yogyakarta, bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal (bukan tempat usaha), tidak berada di tempat terlarang untuk bangunan, serta tidak diasuransikan.

Pj Walikota Yogyakarta dalam sambutannya menekankan bantuan yang diberikan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah Kota Yogyakarta dalam membantu warganya yang mengalami musibah kebakaran.  "Jangan liat berapa besaran bantuannya namun bagaimana upaya pemerintah Kota Yogyakarta untuk ikut hadir membantu warga Kota Yogyakarta." ujarnya.

Pj Walikota juga mengajak masyarakat untuk senantiasa mewaspadai akan bahaya kebakaran yang bisa mengancam sewaktu-waktu, terlebih dari segi wilayah, Kota Yogyakarta merupakan daerah yang padat serta banyak pemukiman sempit sehingga punya potensi terjadinya kebakaran yang lebih tinggi.

Dalam penyerahan bantuan yang dilakukan di lokasi kebakaran yang terjadi pada Juli lalu, juga diberikan bantuan kepada korban kebakaran yang beralamat di Kricak serta Jetis, sehingga total tiga korban kebakaran pada bulan Juli 2022 yang diserahkan bantuannya kali ini. Bantuan berwujud uang tunai yang disesuaikan dengan kerusakan bangunan karena kebakaran, diharapkan bisa meringankan beban korban untuk dapat melakukan perbaikan pada rumah yang terbakar.